Penyebab ram android besar tapi lemot
RAM atau Random Access Memory merupakan salah satu komponen yang paling sering diperhatikan oleh banyak orang saat hendak membeli perangkat smartphone terbaru.
Beberapa orang bahkan menilai, semakin besar kapasitas RAM, contohnya saja 4GB atau bahkan 6GB, maka semakin baik kinerja yang akan ditunjukan oleh smartphone tersebut.
Penilaian tersebut tidak sepenuhnya salah, namun tidak juga sepenuhnya benar. Mereka yang menitikberatkan penilaian terhadap suatu smartphone ke kapasitas RAM yang dimilikinya kemungkinan besar akan dilanda rasa kecewa.
Harapan akan kinerja yang mulus akan sirna begitu saja, seperti saat bermain game-game berat.
Pasalnya, selain RAM, untuk menilai kinerja smartphone kamu juga wajib memperhatikan komponen lainnya. Komponen apa yang kami maksud? Berikut jawabannya.
Chipset
Ada baiknya kita sedikit mempelajari apa itu chipset sebelum melangkah lebih jauh. Chipset merupakan satu set komponen yang bertugas dalam mengontrol arus data antara bagian integral sistem, seperti prosesor pusat, memori, penyimpanan, serta perangkat input dan output.
Untuk sebuah komputer, komponen ini memang tidak menjadi titik penentu kemampuan pemrosesan, namun lain cerita dengan smartphone.
Chipset pada smartphone menampung CPU, dan beberapa hal utama yang mengatur kinerja perangkat. Ini layaknya motherboard, CPU, dan kartu grafis di dalam komputer, yang ketika diangkat begitu saja, maka hancur sudah kinerjanya. Inilah yang disebut sebagai System-on-Chip, atau SoC.
Pada chipset modern, seperti besutan Qualcomm atau MediaTek, di dalam chipset tidak hanya terdapat CPU dan GPU saja, namun juga berbagai komponen lainnya,
seperti modem, sensor, navigasi, teknologi komunikasi, serta pengedali dan saluran data untuk segala hal mulai dari RAM dan penyimpanan data seperti foto, video, dan pembacaan sidik jari.
Biasanya, untuk sebuah perangkat yang mampu mengolah grafis yang berat, maka di dalamnya dibutuhkan jenis chipset yang gahar. Namun, setiap vendor pun kini membagi produk chipset mereka ke dalam beberapa seri.
Ketahui Seri Chipset
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, vendor chipset saat ini menghadirkan produk mereka dalam beberapa seri. Hal itu dapat ditemui dengan mudahnya pada chipset besutan Qualcomm, yang saat ini hadir dalam 4 seri, yakni Snapdragon 200, Snapdragon 400, Snapdragon 600 dan Snapdragon 800.
Jika dijabarkan secara mudah, maka seri 200 ditujukan untuk performa kelas bawah, seri 400 untuk performa menengah, seri 600 untuk performa menengah ke atas, dan seri 800 ditujukan untuk performa paling tinggi.
Bagi kalian yang hendak memilih perangkat untuk gaming, ada baiknya untuk memilih perangkat yang dibekali dengan chipset Qualcomm seri 600 atau bahkan 800. Hal itu disebabkan oleh tujuan kerja dari kedua seri chipset tersebut, yang memang dititikberatkan untuk menyuguhkan performa yang lumayan tinggi.
Kesimpulan
Menitikberatkan penilaian terhadap kapasitas RAM dari sebuah smartphone memang tidak ada salahnya. Hal itu akan sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan smartphone yang mampu menajalankan banyak aktifitas.
Namun, hal itu akan terkesan percuma, terutama bagi mereka yang membutuhkan performa tinggi.
Game-game smartphone saat ini sudah cukup banyak yang membutuhkan performa tinggi dari perangkatnya itu sendiri. Contohnya saja seperti Asphalt 8, Modern Combat 5, NOVA 3, atau bahkan Mortal Combat X.
Namun, untuk permainan yang menitikberatkan pada konektivitas, seperti Vainglory, Mobile Legends, atau Point Blank Mobile, kamu wajib memperhatikan kemampuan perangkatmu dalam menangkap kecepatan jaringan.
Beberapa orang bahkan menilai, semakin besar kapasitas RAM, contohnya saja 4GB atau bahkan 6GB, maka semakin baik kinerja yang akan ditunjukan oleh smartphone tersebut.
Penilaian tersebut tidak sepenuhnya salah, namun tidak juga sepenuhnya benar. Mereka yang menitikberatkan penilaian terhadap suatu smartphone ke kapasitas RAM yang dimilikinya kemungkinan besar akan dilanda rasa kecewa.
Harapan akan kinerja yang mulus akan sirna begitu saja, seperti saat bermain game-game berat.
Pasalnya, selain RAM, untuk menilai kinerja smartphone kamu juga wajib memperhatikan komponen lainnya. Komponen apa yang kami maksud? Berikut jawabannya.
Chipset
Qualcomm
Ada baiknya kita sedikit mempelajari apa itu chipset sebelum melangkah lebih jauh. Chipset merupakan satu set komponen yang bertugas dalam mengontrol arus data antara bagian integral sistem, seperti prosesor pusat, memori, penyimpanan, serta perangkat input dan output.
Untuk sebuah komputer, komponen ini memang tidak menjadi titik penentu kemampuan pemrosesan, namun lain cerita dengan smartphone.
Chipset pada smartphone menampung CPU, dan beberapa hal utama yang mengatur kinerja perangkat. Ini layaknya motherboard, CPU, dan kartu grafis di dalam komputer, yang ketika diangkat begitu saja, maka hancur sudah kinerjanya. Inilah yang disebut sebagai System-on-Chip, atau SoC.
Pada chipset modern, seperti besutan Qualcomm atau MediaTek, di dalam chipset tidak hanya terdapat CPU dan GPU saja, namun juga berbagai komponen lainnya,
seperti modem, sensor, navigasi, teknologi komunikasi, serta pengedali dan saluran data untuk segala hal mulai dari RAM dan penyimpanan data seperti foto, video, dan pembacaan sidik jari.
Biasanya, untuk sebuah perangkat yang mampu mengolah grafis yang berat, maka di dalamnya dibutuhkan jenis chipset yang gahar. Namun, setiap vendor pun kini membagi produk chipset mereka ke dalam beberapa seri.
Ketahui Seri Chipset
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, vendor chipset saat ini menghadirkan produk mereka dalam beberapa seri. Hal itu dapat ditemui dengan mudahnya pada chipset besutan Qualcomm, yang saat ini hadir dalam 4 seri, yakni Snapdragon 200, Snapdragon 400, Snapdragon 600 dan Snapdragon 800.
Jika dijabarkan secara mudah, maka seri 200 ditujukan untuk performa kelas bawah, seri 400 untuk performa menengah, seri 600 untuk performa menengah ke atas, dan seri 800 ditujukan untuk performa paling tinggi.
Bagi kalian yang hendak memilih perangkat untuk gaming, ada baiknya untuk memilih perangkat yang dibekali dengan chipset Qualcomm seri 600 atau bahkan 800. Hal itu disebabkan oleh tujuan kerja dari kedua seri chipset tersebut, yang memang dititikberatkan untuk menyuguhkan performa yang lumayan tinggi.
Kesimpulan
Menitikberatkan penilaian terhadap kapasitas RAM dari sebuah smartphone memang tidak ada salahnya. Hal itu akan sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan smartphone yang mampu menajalankan banyak aktifitas.
Namun, hal itu akan terkesan percuma, terutama bagi mereka yang membutuhkan performa tinggi.
Game-game smartphone saat ini sudah cukup banyak yang membutuhkan performa tinggi dari perangkatnya itu sendiri. Contohnya saja seperti Asphalt 8, Modern Combat 5, NOVA 3, atau bahkan Mortal Combat X.
Namun, untuk permainan yang menitikberatkan pada konektivitas, seperti Vainglory, Mobile Legends, atau Point Blank Mobile, kamu wajib memperhatikan kemampuan perangkatmu dalam menangkap kecepatan jaringan.
0 Response to "Penyebab ram android besar tapi lemot"
Post a Comment